MEMBANGUN KONSEP KURIKULUM IDEAL DI SD
1. Pengertian kurikulum
Kurikulum dapat diartikan sebagai
sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi
materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara
yang dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam
bentuk myata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum meliputi penyusunan
dokumen, implementasi dokumen serta evaluai dokumen yang telah disusun.
2. Peran dan Fungsi Kurikulum
Sebagai salah satu komponen suatu
sistem pendidikan, paling tidak kurikulum mempunyai peran, yaitu :
–
peran konservatif yaitu melestrikan berbagai nilai budaya senagai warisan masa
lalu
–
peran kreatif yaitu mengembangkan setiap potensi yang dimiliki siswa
–
peran kritis dan evaluatif yaitu menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu
yang di anggap bermanfaat untuk kehidupan anak didik
Di lihat dari cakupan tujuannya
menurut McNeil (1990), yaitu :
–
fungsi pendidikan umum
–
suplementasi
–
eksplorasi
–
keahlian
maka jelaslah kurikulum berfungsi
untuk setiaporang atau lembaga yang berhubungan baik langsung maupun tidak
langsung.
Berkaitan dengan kurikulum,
Alexander Inglis (1990) mengemukakan enam fungsi kurikulum untuk siswa:
–
fungsi penyesuaian
–
fungsi integrasi
–
fungsi difersiasi
–
fungsi persiapan
–
fungsi pemilihan
–
fungsi diasnogtik
3. Cara membangun konsep
Kurikulum ideal di SD
Ideal
curriculum atau kurikulum ideal adalah kurikulum yang berisi sesuatu yang baik,
yang diharapkan atau dicita-citakan sebagaimana dimuat dalam buku kurikulum.
Adapun cara membangun konsep Kurikulum yang ideal di SD yaitu :
1.
Mengembangkan kurikulum yang mengacu pada landasan
kurikulum
2.
Mengorientasikan
kurikulum pada pusat-pusat kehidupan.
3. Merangsang minat murid dan
mengusahakan kegiatan belajar menjadi lebih luas.
4. Melengkapi dasar pengembangan
unit-unit pelajaran.
5. Melengkapi proyek kerjasama sekolah
dan masyarakat, ketika para siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
masyarakat.
6.
Adanya
Pewakilan Departemen Pendidikan setempat dan guru Sd dalam merancang Kurikulum.
7.
Menerapkan prinsip pengembangan kurikulum.
8.
Memahami serta melihat dari segi komponen kurikulum
dan pembelajaran.
4. Implementasi Kurikulum Ideal
Implemnetasi kurikulum adalah
penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam
tahap sebelumnya, kemudian diuji cobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan,
sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan
karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional, serta
fisiknya.
Adapun tahapan implementasi kurikulum mencakup tiga kegiatan
pokok, yaitu pengembangan program, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi.
·
Pengembangan
program mencakup program tahunan, semester, bulanan, mingguan, dan harian.
Selain itu ada juga program bimbingan dan konseling atau program remedial.
·
Pelasanaan
pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah
yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi
peserta didik tersebut.
·
Evaluasi
proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum semester serta
penilaian akhir formatif dan sumatif mencakup penilaian keseluruhan secara utuh
untuk keperluan evaluasi pelaksaaan kurikulum.
Dengan tahap-tahap tersebut akan
tercapai tujuan-tujuan kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Hal itu
secara otomatis akan meningkatkan pemanfaatan dan penerapan kurikulum yang
ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar