MERANCANG
PEMBELAJARAN IPS BERKULITAS DI SD
1. Pengertian
IPS
Istilah
ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolah
atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah “social
studies”dalam kurikulum persekolahan di negara lain, khususnya di
negara-negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Namun
pengertian IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna
khususnya antara IPS di sekolah Dasar (SD) dengan IPS untuk sekolah menengah pertama
(SMP) dan IPS untuk sekolah menengah atas (SMA). Pengertian IPS di sekolah
tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti mata pelajaran
yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan (paduan) dari sejumlah mata
pelajaran atau disiplin ilmu. Perbedaan ini dapat pula diidentifikasi dari
pendekatan yang diterapkan pada masing-masing jenjang persekolahan tersebut.
2. Tujuan
dan karakteristik pembelajaran ips
Tujuan
pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan IPS merupakan
suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan
Pendidikan Nasional. Dengan demikian tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk
mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi.
Ada
tiga aspek yang harus dituju dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek
intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan individual. Pengembangan kemampuan
intelektual lebih didasarkan pada pengembangan disiplin ilmu itu sendiri serta
pengembangan akademik dan thinking skill. Tujuan intelektual
berupaya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu
sosial., kemampuan berpikir, kemampuan prosesual dalam mencari informasi dan
mengkomunikasikan hasil temuan. Pengembangan kehidupan sosial berkaitan dengan
pengembangan kemampuan dan tanggung jawab siswa sebagai anggota masyarakat.
Tujuan ini mengembangkan kemampuan sepeti berkomunikasi, rasa tanggung jawab
sebagai warga negara dan warga dunia, kemampuan berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan bangsa. Termasuk dalam tujuan ini adalah
pengembangan pemahaman dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma dan moral
yang berlaku dalam masyarakat. (Sundawa, 2006)
Ada
3 kajian utama berkenaan dengan dimensi tujuan pembelajaran IPS di SD, yaitu:
·
Pengembangan Kemampuan Berpikir Siswa
·
Pengembangan Nilai dan Etika Sosial
·
Pengembangan Tanggung Jawab dan Partisipasi Sosial
kegiatan
pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.
Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses
berpikirnya. Mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap
tertentu.
2.
Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar
dengan baik, terutama jika menggunakan benda-benda kongkrit.
3.
Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan,
karena hanya dengan mengaktifkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi
pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.
4.
Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu
mengkaitkan pengalaman atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah
dimiliki si belajar.
5.
Pengalaman dan retensi akan meningkat jika materi pelajaran
disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke
kompleks.
6.
Belajar memahami akan lebih bermakna dari pada belajar menghafal.
Agar bermakna, informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Tugas guru adalah menunjukkan hubungan
antara apa yang sedang dipelajari dengan apa yang telah diketahui siswa.
7.
Adanya perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan,
karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Perbedaan
tersebut misalnya pada motivasi, persepsi, kemampuan berpikir, pengetahuan awal
dan sebagainya. (Budiningsih, 2005)
Cara merancang pembelajaran ips di sd yang berkualitas
Keberhasilan proses
pembelajaran ips di sd tidak terlepas dari cara pendidik mengajar dan peserta
didik belajar, sebab baik tidaknya hasil proses pembelajaran dapat dilihat dan
dirasakan oleh pendidik dan peserta didik sendiri. Proses belajar mengajar yang
dikatakan berhasil apabila ada perubahan pada diri peserta didik. Perubahan
perilaku ini menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan. Juga didalam
proses pembelajaran peserta didik harus menunjukan kegairahan belajar yang
tinggi, semangat kerja yang besar dan percaya pada diri sendiri. Untuk
memperoleh hasil seperti yang telah dikemukakan diatas, salah satu caranya
adalah meningkatkan kualitas belajar.
Untuk kegiatan proses
pembelajaran yang berkualitas dan memperoleh hasil yang memuaskan, pendidik
perlu merancang dan menggunakan cara-cara belajar yang berkualitas pula. Adapun
cara merancang pembelajaran ips di sd yang berkualitas sebagai berikut :
1.
Menyiapkan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.
Mengenal dan memahami Karakteristik Pada Siswa Sekolah Dasar
3.
Menggunakan Strategi dan metode Pembelajaran IPS SD
4.
Menggunakan Sumber Pembelajaran IPS diantaranya :
·
Media sebagai Sumber belajar,
·
Kelas sebagai sumber belajar, dan
·
Lingkungan sebagai sumber belajar.
5.
Menggunakan Model atau Pendekatan Pembelajaran, pada saat proses
belajar misalnya CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) atau PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
6.
Melakukan Evaluasi atau penilaian hasil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar